Halaman

Selasa, 22 Oktober 2013

ASMAUL HUSNA DAN FADILLAHNYA




1.      YA AALAH (Lafzhul jalalan) 5000 dengan tertib dan khusus untuk kebersihan rohani, dekat pada Allah tiap hari.
2.      YAA RAHMAN (Maha Pemurah). 500x setelah shalat fardlu  menuntun kita jadi penyayang, hati terang tidak pelupa.
3.      YAA RAHIM (Maha Penyayang). 100x tiap hari, menjadi penyayang, yang lain menyayangi dan diberi kemudahan.
4.      YAA MALIK (Maha Merajai). 121x tiap pagi kita dihargai orang, diberi kecukpan.
5.      YAA QUDDUS (Maha Suci). 100x tiap tiap hari setelah tergellincir matahari, isnya Allah kita bersih dari sombong, iri, dengki dan serakah.
6.      YAA SALAAM (Maha Penyelamat) 136x tiap hari, penyakit kita akan sembuh. Bila dibacakan pada orang sakit Insya Allah akan sembuh.
7.      YAA MU’MIN (Maha Pemelihara Keamanan). 136x tiap hari, mendidik diri sendiri, menjaga diri dari dari llingkungan perbuatan jahat.
8.      YAA MUHAIMIN (Maha Penjaga). Jika didawamkian kita akan terpelihara dan memiliki hati terang bersih.
9.      YAA AZIZ (Maha Mulia) 40x tiap habis shalat subuh selama 40 hari akan mendapat pertolongan Allah dalam hidupnya.
10.  YAA JABBAR (Maha Perkasa). 226x tiap pagi dan sore, orang yang memusuhi tidak berdaya akan tunduk atas pertolongan Allah.
11.  YAA MUTAKABBIR (Maha Megah). Dawamkan terus, akan diungul dari musuhnya, dibaca hendak bersetubuh, isnya Allah dikarunia anak soleh.
12.  YAA KHAALIQ (Maha Pencipta) 5000x dibaca pad amalam hari, barang/orang hilang karena pertolongan Allah akan kembali
13.  YAA BAARI’ (Maha Membebaskan) 100 x insya Allah akan terbebas dari kesulitan dari sakit yang sedang diderita.
14.  YAA MUSHOWIR (Maha Pembentuk), bagi yang belum punya keturunan berpuasalah (istri 7hari, suami 3hari) tiap buka baca asma ini 21 x.
15.  YAA GHAFFAR (Maha Pengampun). 100x selama menunggu shalat jumat, insya Allah dosanya diampuni.
16.  YAA QOHHAAR (Maha Pemaksa), Jika didawamkan tiap malam, insya Allah hati jernih, bebas dari kesukaran dan kesalahan.
17.  YAA WAHHAAB (Maha Pemberi), 300x setelah salat fardlu atau 100x setelah salat tahajud 3 atau 7 malam berturut-turut, permohonannya terkabul.
18.  YAA RAZZAQ (Maha Pemberi Rizqi), dawamkan, isya Allah dimudahkan Rizqinya.
19.  YAA FATTAH (Maha Membukakan), dawamkan tiap habis shalat subuh, insya Allah membukakan hati dalam menghadapi masalah.
20.  YAA ‘ALIM (Maha Menegetahui), 100x tiap salat fardu, akan dikaruinai ilmu yang bermanfaat.
21.  YAA QAABIDH (maha Pencabut), jika didawamkan maka terhindar dari kejahatan dan diberi kecukupan sandang pangan.
22.  YAA BASITH (Maha Meluaskan), 10x tiap shalat duha, Allah akan member kecukupan rizqi dan ilmu yang bermanfaat.
23.  YAA KHAAFIDH (Maha Menjatuhkan), 500x dengan khusu dan tawadlu, akan dihindarkan dari kejahatan dan maksudnya akan dikabulkan.
24.  YAA RAFFI’ (Maha Mengangkat), 100x tiap hari, Allah akan meninggikan derajat dan kehidupannya berhasil.
25.  YAA MU’IZ (Maha Pemberi Kemuliaan), 140x setelah shalat isha malam selasa dan jumat, akan timbul rasa takut dan ta’zim pada Allah dan akan dihormati orang lain.
26.  YAA MUDZILL (Maha Pemberi Kehinaan), 75x terus-menerus, akan mendapat perlindungan Allah dari perbuatan jahat.
27.  YAA SAMI’ (Maha Mendengar), 100x tiap hari kamis usai salat duhhur, tanpa setahu orang lain, Allah akan mengabulkan permintaannya.
28.  YAA BASHIIR (Maha Melihat), 100x sebelum salat jumat, Allah akan membuka hari dan fikirannya serta meninggikan derajatnya.
29.  YAA HAKAM (Maha Menetapkan Hukum), dawamkan tiap tengah malam, Insya Allah akan dikaruniai rahasia ilmu dan hikmah agama.
30.  YAA ‘ADL (Maha Adil), 104x tiap usai shalat fardlu, akan memiliki sifat adil dan akan dipelakukan adil oleh orang lain.
31.  YAA LATHIF (Maha Penyantun), 129x tiap hari, hikmahnya akan memperoleh taufik dan hidayah dari Allah SWT dan berhadil tiap usahanya.
32.  YAA KHABIR (Maha Waspada), jika didawamkan terus maka akan terhindar dari perbuatan zalim orang lain dan diperbaiki sifat buruknya.
33.  YAA HALIIM, (Maha Penghiba), dibaca usai tiap salat fardlu, insya Allah akan dihindarkan dari bencana  alam dan dikokohkan kedudukannya.
34.  YAA A’ADHZIM (Maha Agung), didawamkan tiap hari, insya Allah akan di muliakan Allah.
35.  YAA GHAFUUR (Maha Pengampun), di dawamkan tiap amalam akan lenyapkan kesukaran dan diampuni dosanya.
36.  YAA SYAKUUR (Maha Pembalas), jika didawamkan terus-meneur, maka Allah akan menjernihkan hati dan menyembuhkan penyakit yang diderita.
37.  YAA ‘ALIYY (Maha Tinggi), dengan mendawamkan astma Allah ini, maka akan dicerdaskan dan ditambah keyakinannya.
38.  YAA KABIIR (Maha Besar) 100x tiap hari, isnya Allah akan mendapatkan penghormatan dari orang lain.
39.  YAA HAFIIDZ (Maha Pemelihara),16 kali tiap hari Allah akan melindungi dari marabahaya.
40.  YAA MUQIIT (Maha Pemberi Kekuatan), dzikir ini sifatnya akan memperbaiki sifat buruk keluarga kita dan memperkuat kita sendiri.
41.  YAA HASIIB (Maha Penghisab), jika didawamkan terusmenerus, maka akan terhindar dari marabayaha dan bebas dari rasa takut.
42.  YAA JALIIL (Maha Luhur), 73x tiap pagi, sore danmalam, insya Allah akan mengalami perubahan yang baik dalam hidupnya.
43.  YAA KARIIM (Maha Mulia), 208 tiap menjelang tidur, insya Allah akan mendapat kemuliaan dan kehormatan dalam hidup.
44.  YAA RAQIIB (Maha Mengawasi), mengamalkan dzikir ini dengan keikhlasan hati akan membuat kita terjaga dari marabahaya yang akan menimpa harta keluarga/diri sendiri.
45.  YAA MUJIIB( Maha Mengabulkan), 55x tiap usai solat subuh, isnya Allah akan dikabulkan permohonannya.
46.  YAA WAASI’ (Maha Luas), 127x tiap hari akan dianugrahi Allah kehidupan yang cukup serta jalan keluar dari kesempitan hidup.
47.  YAA HAKIIM (Maha Bijaksana), jika didawamkan tiap hari, insya Allah akan dikarunia hidup yang berhasil serta jalan yang terbebas dari kesukaran.
48.  YAA WADUUD (Maha Pencinta), 100x tiap hari akan menumbuhkan rasa kasih sayan gkepada sesame dan dikasihi orang lain.
49.  YAA MAJID (Maha Mulia), jika sering didawamkan maka akan diberi kemuliaan, kehormatan, kesejahteraan dan kesehatan.
50.  YAA BAA’ITS (Maha Mebangkitkan), 100 x sambil meletakan tangan di dada dengan khusu dan rendah hati, Allah akan mengaruniakan hati yang terang dan ilmu hikmah.
51.  YAA SYAHIID (Maha Menyaksikan), dzikirkan, maka Allah akan melembutkan hati anggota keluarga yang membangkang.
52.  YAA HAQQU (Maha Haq/Benar), jika didawamkan terus, maka kita akan selalu taat pada-Nya.
53.  YAA WAKIIL (Maha Memelihara Penyerahan), 1000x akan meredakan hujan lebat yang berbadai dan Allah akan membukakan rizqi.
54.  YAA QAWIYYU (Maha Kuat), jika dalam keadaan lemas maka bacalah yaa qawiyyu yaa Matinu 1000x tiap malam maka akan kembali kaut (kedzaliman sirna)
55.  YAA MATIIN (Maha Kokoh), jika didawamkan terus-menerus maka kesulitan akan sirna karna Allah.
56.  YAA WALIYYU (Maha Melindungi), dengan dawam dzikir ini insya Allah mendapat perlindungan dari Allah.
57.  YAA HAMIID (Maha Terpuji), dengan membiasakan diri dengan dzikir ini, Allah akan menganugrahi  kita moral yang terpuji dan dikasihi sesame.
58.  YAA MUHSHII (Maha Penghitung), dengan sering mendawamkan dzikir ini, Allah akan memudahkan kita pada hari hisab.
59.  YAA MUBDI’ (Maha Memulai), 407x tiap hari dengan hati yang khusu, hati kita akan jernih, cerdas, kreatif, dan member ilmu hikmah.
60.  YAA MU’IID (Maha Mengembalikan), 124x tiap usai shalat fardlu atau 1240 tiap malam, anggota keluarga yang kabur akan kembali.
61.  YAA MUHYII (Maha Menghidupkan), jika didawamkan terus-menerus, Allah akan menghidupkan hati kita dan memuliakan martabat kita di dunia dan akhirat.
62.  YAA MUMIITU (Maha Mematikan), dawam ini Allah akan menolong untuk memperoleh kemenangan atas lawan-lawannya.
63.  YAA HAYYU (Maha Hidup), orang yang sering dawam ini, akan diberi umur panjang dan terpelihara iman islamnya dari sifat musyrik dan maunafik.
64.  YAA QAYYUUM (Maha Tegak), membaca dzikir ini terus-menerus siang malam akan senantiasa terhindar dari marabahaya.
65.  YAA WAAJID (Maha Mengadakan), dawam ini akan menimbulkan kekayaan bathin dan kemantapan jiwa.
66.  YAA MAAJID (Maha Mulia), 400x setaip hari Allah akan menjernihkan hati dan fikiran kita.
67.  YAA WAAHID (Maha Esa), sering mendawamkan asma ini Allah akan member ketenangan pada hati kita.
68.  YAA SHAMAD (Maha Dibutuhkan), dawam ini faedahnya akan ibebaskan dari kekurangan sandang pangan, suami istri yang mempunyai anak, insya Allah lekas dikaruniai.
69.  YAA QAADIR (Maha kUAsa), 305x setiap hari, insya Allah maksud dan cita-cita akan tekabul.
70.  YAA MUQTADIR (Maha Menentukan), 554x tiap hari Insya Allah segala maksud yang baik akan tercapai.
71.  YAA MUQADDIM (Maha Mendahulukan), 124x tiap hari, insya Allah usahanya akan maju, jika sedang berperang maka akan terbebas dari marabahaya peperangan.
72.  YAA MU’AKHKHIR (Yang Mengakhirkan), 100x tiap hari maka akan mendapatkan kasih saying, permohonannya diijabah, mendapat rahmat dan ridho-Nya, diterima taubatnya, jadi berbakti.
73.  YAA AWWAL (Maha Pertama), 1000x selama 40 hari jumat, maka kan mendapat kemudahan hidup, yang belum mempunyai anak, dzikirnya akan dikabul.
74.  YAA AAKHIR (Maha Penghabisan), yang biasa mendawamkan ini maka akan dikabulkan hidup matinya, 200x selama sebulan usai shalat fardlu akan dibukakan rizqi halal.
75.  YAA ZHAAHIR (Maha Nyata) dibaca tiap usai shalat fardlu akan menerangi kalbunya dan dibukakan rahasia ilmu yang sukar.
76.  YAA BAATHINU (Maha Tersembunyi), 300x tiap usai shalat fardlu Allah akan membukakan baginya keberanian sejati.
77.  YAA WAALII (Maha Menguasai), 10000x siang hari, 10000 malam hari niscaya Allah akan membukakan pintu ma’rifat baginya.
78.  YAA MUTA’ALI (Maha Suci/Terpelihara), jika didawamkan terus-menerus maka Allah akan melimpahkan karunianya.
79.  YAA BARR (Maha Dermawan), dawam ini akan menjamin kehidupan dan keselamatan serta mengabulkan niatnya.
80.  YAA TAWWAB (Maha Menerima Taubat), yang mendawamkan asma ini Allah akan memdahkan untuk kembali ke jalan yang benar.
81.  YAA MUNTAQIM (Maha Penyiksa), 690x tiap usai shalat fardlu atau 6900x di waktu malam, Allah akan member pertolongan untuk mengalahkan musuh.
82.  YAA AFUWW (Maha Pemaaf), jika sering didawamkan maka akan dimaafkan dosanya, mengaruniakan akhlak terpuji, disukai orang dan bebas dari permushan.
83.  YAA RA’UUF (Maha Pengasih), dawam ini akan melimpahkan rahmat dan tidak akan mengalami kesengsaraan dalam hidupnya.
84.  YAA MAALIKAL MULK (Maha Memiliki Kerajaan) 212x uasi shalat fardlu atau 2120x setia pmalam selama sebulan akan mendapatkan penghargaan yang tinggi serta kokoh kedudukannnya.
85.  YAA DZALJALAALIWAL IKRAAM (Maha Memiliki Kebesaran), 1065x setiap hari selama sebulan, Allah akan mengabulkan segala maksud dan member kekayaan
86.  YAA MUQSITH (Maha Mengadili), jika didawamkan, Allah akan menganugrahkan sifat adil dan bebas dari godaan setan.
87.  YAA JAAMI’ (Maha Mengumpulkan) dengan dzikir ini Insya Allah barang yang hilang atau keluarga yang minggat akan kembali.
88.  YAA GHANIYY (Maha Kaya), 1007x tiap hari, Allah akan menganugrahkan kekayaan lahir dan batin, dimudahkan jalan hidupnya.
89.  YAA MUGHNII (Maha Kaya), jika didawamkan sebanyak-banyaknya selama 40 hari Allah akan membukakan banyak rizqi.
90.  YAA MAANI (Maha Menolak), 161x sebelum shalat subuh, Allah akan memberikan kehidupan keluarga yang baik serta terhindar dari kedzoliman.
91.  YAA DHAARR (Maha Pemberi Bahaya), 1001x setiap harinya yang menderita sakit akan sembuh.
92.  YAA NAAFI’ (Maha Pemberi Kemanfaatan) dzikir ini sebanyak-banyaknya akan melenyapkan duka, menyembuhkan penyakit, menghindarkan diri dari bencana.
93.  YAA NUUR (Maha Bercahaya) dawam ini akan memperoleh hati yang bercahaya, terang dan ma’rifat kepada Allah.
94.  YAA HAADII (Maha Pemberi Petunjuk), dawam ini terue-menerus, insya Allah akan mendapatkan ilmu kerohanian.
95.  YAA BADII’ (Maha Pemberi Petunjuk) 70x tiap hari insya Allah akan terbebas dari kesulitan.
96.  YAA BAQII (Maka Kekal) 100x sebelum matahari terbit setiap hari akan terhindar dari bencana alam selama hidupnya dikarunia di kari kiamat.
97.  YAA WAARITS (Maha Pewaris), dawam ini akan dianugarahi umur panjang dan keberhasilan dalam hidup.
98.  YAA RASYIID (Maha Cendikiawan) 1000x antara shalat maghrib dan shalat isya, Allah akan mengaruniakan kepandaian dan dibebaskan dari kesulitan.
99.  YAA SHABUUR (Maha Penyabar) 3000x tiap hari akan dibebaskan oleh Allah dari segala kesulitan.

Rabu, 09 Oktober 2013

SYUKUR DALAM MUSIBAH

Mensyukuri nikmat yang dirasakan adalah hal biasa karena kita harus mensyukurinya, seperti yang tertuang dalam Al-Quran "Barang siapa yang bersyukur pasti akan Kami tambahkan nikmatnya, tapi barang siapa yang kufur, sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih".
Disini penulis tidak ingin membahas syukur dalam nikmat, tapi ingin menuangkan pengetahuan penulis yang sedikit tentang syukur dalam musibah. Mudah-mudahan hal yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya, terutama bagi penulis. Dan semoga menjadi ibadah bagi siapa saja yang menyimaknya.

Mensyukuri akan musibah yang tengah menimpa adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan, tetapi yang sulit itu justru hal yang luar biasa jika kita bisa melakukannya.
Musibah adalah bentuk dari perhatian Allah pada makhluknya. Dengan kata lain bahwa musibah adalah bentuk kasih sayang Allah pada makhluknya, karena dengan diberinya musibah atau cobaan, atau sering juga yang menyebut sebagai ujian. Dimanapun yang namanya ujian adalah sesuatu alat ukur untuk melihat sampai dimana kekuatannya. Musibah yang kita alami pada intinya adalah untuk menguji akan kesabaran dan ketawakalan kita dalam menjalani hidup. Jika kita lulus dalam menghadapi ujian tersebut maka derajat keimanan kita akan naik, dengan naiknya derajat keimanan kita maka jelaslah bahwa itu adalah bentuk kasih sayang Allah pada makhluk-Nya.

Marilah kita jalani segala bentuk cobaan dengan penuh kepasrahan pada yang Maha Kuasa. Kita kembalikan semuanya pada Yang Maha Mengatur, Allah SWT. Allah memberikan cobaan dan ujian seberat apapun pasti tidak diluar kemampuan kita tapi ada di dalam kemampuan kita. jadi pada intinya jika kita mau sedikit merenung tentang diri kita sebenarnya, dari mana kita datang, sedang apa kita di dunia ini, dan akan kemana kita pulang, maka tidak ada yang namanya keluh kesah. Hidup ini pasti dibaya enjoy dan dinikmati tanpa melupakan akan kewajiban kita pada sang Khaliq. Mari kita pasrahkan segalanya pada-Nya. Wallahu alam bissawab.

NIKMAT TUHAN YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN, HAI MANUSIA?



Kalimat judul di atas mengandung pengertian bahwa nikmat Tuhan yang kita rasakan sangat banyak, bahkan mungkin tidak dapat kita sebutkan satu persatu. Maka dari itu alangkah bodohnya jika kita terus meratapi derita atau kepahitan atau cobaan hidup yang kita rasakan, padahal jika kita persentase antara nikmat yang diberikan oleh Tuhan pada kita dengan cobaan dan kepahitan yang kita alami mungkin persentase kepahitan atau derita hanyalah sebagian kecil saja.
“Nimat Tuhan kmau manakah yang kamu dustakan?” Ayat tersebut di Surat Ar-Rahman ada sekitar 30 kali diulang, artinya bahwa kita itu tidak pernah lepas dari kasih saying Tuhan, tidak pernah lepas dari nikmat Tuhan, jadi alangkah salahnya jika kita terus meratap dengan derita yang tidak seberapa dibandingkan dengan nikmat yang kita terima.
Untuk sebuah renungan, disini ada beberapa bukti nyata yang penulis kutif dari sebuah buku Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai Karya Dr. Suroso Adi Yudianto, M.Pd terbitan Mughni Sejahtera yang bunyinya :
“Coba perhatikan alat-alat gerak yang anda miliki, dan bandingkan dengan alat-alat gerak pada organisme lainnya!. Alat gerak pada manusia adalah sangat fleksibel, mudah digerakan ke segala arah, dapat digunakan untuk berbagai keperluan dan lingkungan (darat, air dan udara). Hal ini tidak terdapat pada alat gerak hewan selain manusia apapun jenis hewannya. Nikmat Tuhan manakah yanag kamu dustakan?. Coba kaji lagi bentuk tubuh manusia jika dibandingkan dengan bentuk tubuh hewan lainnya, maka bentuk tubuh manusialah yang paling sempurna, maka sepatutnyalah kita bersyukur kepada yang telah mencciptakan kita.
Dalam menjalani kehidupan ini, manusiaa mesti berpikir kritis agar tidak salah langkah dan jatuh ke jurang kenistaan yang serendah-rendahnya. Perkembangan otak manusia akan mencapai puncak tertinggi dibandingkan dengan perkembangan otak hewan lainnya. Manusia memiliki akal dan pikiran yang mampu menjangkau ke bidang metafisika, yaitu mampu memikirkan tentang adanya zat Allah, Tuhan pencipta alam walaupun hanya dengan pengamatan dan penghayatan terhadap apa yang ada disekelilingnya. Dengan menggunakan akal manusia mesti membaca apa-apa yang ada disekelilingnya. Manusia bias jatuh ke jurang kenistaan yang serendah-rendahnya, hal ini bias terjadi jika manusia tidak menggunakan akal pikirannya secara kritis terhadap apa yang dihadapinya / dilakukannya dan dampak dari tindakannya itu.
Bila kita mampu berpikir kritis terhadap masalah sekelilingnya, maka Insya Allah kita akan tergolong orang yang beriman dan beramal soleh yang akan mendapat pahala tiada putus-putusnya sebagaimana disebut dalam QS. At-Tiin ayat 6 :
 “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”
Selanjutnya firman Allah pada QS. Al-Ashr : 1-3
 “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
Dalam kenyataannya ayat-ayat ini mudah diucapkan dan mudah dipahami, tapi sangat jarang yang bisa menghayatinya. Dengan bekal nafsunya manusia sering kali tidak memiliki kesabaran dalam menegakan kebenaran, apalagi keimanan yang masih rendah, maka akan sulit dapat mengamalkannya. Untuk bisa mengamalkan auat-ayat di atas maka manusia mesti menggunakan kemampuan berpikir kritisnya dalam melakukan segala tindakannya agar tidak menyesak di kemudian hari. 
Nikmat Tuhan manakah yang akan kamu dustakan. kalimat tersebut adalah bukti bahwa yang namanya nikmat Tuhan yang diberikan kepada makhluk-Nya adalah tidak terhitung jumlahnya, tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata akan kenikmatannya dan tidak bisa digambarkan dalam bentuk apapun. Yang jelas, kita sebagai makhluk Tuhan yang mengakui akan kekuasaan-Nya haruslah menyadari akan hal itu. Dan alangkah lebih baik lagi jika kita bisa mensyukurinya serta taat akan perintah-Nya.
Allahu akbar. Allah Maha Besar. Laaila haa Illallah. Tiada Tuhan selain ALLAH. Lahaola wala quwwata illa billah. Tiada daya dan upaya kecuali seizin Allah.

Wahai saudara seiman dan seagama, marilah kita tegakan ISLAM. Kita pererat tali silaturaim. Kita tingkatkan keimanan. Kita ciptakan perdamaian di muka bumi ini. Kita bantu yang lemah.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan bagi pembaca. Saya hanya sebatas ingin menyebarkan da'wah, mengammalkan sedikit ilmu. Sama sekali tidak bermaksud untuk menggurui. Kesalahan adalah akibat kebodohan dan ketidaktahuanku sedangkan yang benar adalah semata-mata datang dari ALLAH SWT. Wallahu a'lam bissawab. Wassalam.






Minggu, 14 Juli 2013

PUASA DALAM LINTASAN SEJARAH

Tahukah anda bahwa puasa tidak hanya diwajibkan kepada Nabi Muhammad saw dan umatnya saja. Jauh sebelum Nabi Muhammad saw kewajiban puasa telah disyariatkan. Hanya saja penerapan syariatnya berbeda-beda. Samirah Sayyid Sulaiman Bayumi, tokoh fiqih kontemporer dari Mesir, mencatat beberapa perbedaan syariat itu. Menurut catatannya, Nabi Nuh berpuasa sepajang tahun, Nabi Daud juga berpuasa dengan cara sehari puasa sehari buka dan begitu seterusnya. Nabi Isa puasa satu hari, dan dua hari berbuka atau lebih. Nabi Muhammad puasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan dan dilakukan hanya pada siang hari saja.
Sumber lain menyebutkan, orang Mesir kuno pun sebelum mengenal agama samawi telah mengenal puasa. Dari mereka praktik puasa beralih ke orang-orang Yunani dan Romawi, puasa juga dikenal dalam agama penyembah binatang, demikian juga agama Budha, Yahudi dan Kristen.
Ibn Nadim dalam bukunya al-Fahrasat, sebagaimana dikutip dalam Qurais Shihab dalam tafsir al-Misbah menyebutkan. Agama para penyembah binatang berpuasa tiga puluh hari dalam setahun, ada pula puasa sunah sebanyak 16 hari dan ada juga puasa 27 hari.
Puasa mereka sebagai penghormatan kepada bulan, juga kepada bintang mars yang mereka percaya sebagai bintang nasib dan juga kepada matahari.
Dalam agama budha pun dikenal puasa sejak matahari terbit sampai terbenam. Mereka puasa 4 hari dalam sebulan, yaitu pada hari pertama, kesembilan, ke limabelas dan ke duapuluh. Mereka menamainya uphosatha. Orang Yahudi mengenal puasa selema 40 hari, bahkan dikenal beberapa macam puasa yang dianjurkan bagi penganut-penganut agama ini, khususnya untuk mengenang nabi-nabi atau peristiwa penting dalam sejarah mereka.
Agama kristen juga demikian. Walaupun dalam kristen perjanjian baru tidak ada isyarat tentang kewajiban puasa, tetapi dalam praktek keberagamaan mereke dikenal aneka ragam puasa yang ditetapkan oleh pemuka-pemuka agama.
Dalam al-Quran jelas tertera perintah puasa yang tepatnya terletak pada QS. Al-Baqarah ayat 182 :  

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Dari ayat di atas jelas terlihat bahwa puasa itu telah dikenal sebelum adanya Nabi Muhammad saw (……..sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu).
Dilihat secara medis, puasa itu sangat baik untuk menjaga kesehatan. Bahkan para dokter dan paramedis lainnya menganjurkan kepada pasien untuk berpuasa sebelum melakukan cek darah di laboratorium ataupun sebelum melakukan operasi.
Allah azzawazala menjanjikan akan melipatgandakan pahalan ibadah orang yang sedang puasa di bulan Ramadhan. Dan masih banyak lagi keuntungan bagi orang yang melakukan puasa. Seperti dengan berpuasa kita akan terhindar dari dosa menggunjing, dosa mencemoohkan orang lain dan lain-lain.
Itulah sekelumit puasa, sejarahnya dan manfaatnya. Mudah-mudahan ada manfaatnya, terutama bagi yang mencutat khususnya dan bagi orang yang membacanya. Amin.
Wallahu a’lam bissawab.
(Dicutat dari Hidayah Sebuah Intisari Islam Edisi 51 Oktober 2005).